Sampai kini branjangan (Mirafra javanica) masih merupakan salah satu jenis burung kicauan yang disukai kicaumania, aneka macam komunitas penggemar branjangan atau sering disebut branjers, dibuat di aneka macam tempat di Indonesia. Banyak kicaumania lebih tertarik untuk memelihara burung branjangan dari ras javanica yang terdapat di Kalimantan, Jawa, dan Bali. Jenis branjangan ini mempunyai ukuran badan lebih besar dan bunyi lebih keras, di pasar burung kini dijual branjangan dari parva yang mempunyai ukuran badan lebih kecil. Spesies ini sering disebut sebagai branjangan NTB, sebab mempunyai tempat penyebaran di Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Sumba, dan Flores). Jenis branjangan ini mulai banyak di minati, sebab harganya jauh lebih terjangkau.
Meski begitu, banyak branjers di beberapa tempat menyebutkan, branjangan dari Jawa, Kalimantan, Bali, dan NTB mempunyai kemampuan yang tidak jauh berbeda, termasuk kemampuan berkicaunya yang nyaring dan bervariasi. Bagi mereka yang terpenting ialah bagaimana memperlakukan burung branjangan biar selalu sehat dan aktif. Karena itulah syarat yang diharapkan burung branjangan untuk lebih rajin berkicau.
Selain menerapkan contoh perawatan yang diubahsuaikan dengan sifat dan karakter, pinjaman pakan yang sempurna akan menciptakan branjangan selalu aktif sehingga bisa dipastikan lebih rajin berbunyi. Salah satu cara yang bisa kita lakukan ialah memberikannya ramuan ramuan khusus berikut ini.
Meracik Biji Bijian Untuk Pakan Branjangan
Bahan baku yang digunakan:
1. Campuran terdiri dari biji bijian yang di campur, Canary seed (25%), Milet putih / merah (25%), dan jewawut (50%)
2. Telur mentah (2 butir telur).
3. Madu (2 sendok makan).
4. Minyak zaitun, atau kalau tidak ada yang bisa memakai minyak goreng.
5. Jinten (secukupnya).
6. Potongan kecil kunyit, jahe, kencur, dan temulawak.
Cara Meracik Pakan Bjian :
1. Biji bijian dicampur dalam satu wadah kemudian dicuci higienis dengan air higienis memakai saringan, Selesai dibersihkan biji bijian kemudian di tiriskan
2. Telur dipecahkan, kemudian ambil kuning telurnya saja dan disimpan dalam wadah / mangkuk kecil.
3. Masukkan madu ke dalam wadah berisi kuning telur, kemudian diaduk hingga tercampur rata.
4. Semua materi (jinten, jahe, kunyit, kencur, dan temulawak) ditumbuk. Hasil tumbukan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi adonan telur dan madu, sambil diaduk hingga merata.
5. Siapkan biji-bijiannya, kemudian masukkan ke dalam wadah yang sudah berisi ramuan tersebut. 6. Aduk hingga semua materi bercampur. Setelah itu biarkan selama beberapa jam, hingga ramuan meresap ke dalam biji-bijian.
7. Biji-bijian kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 2 jam.
8. Siapkan wajan yang telah diisi dengan minyak zaitun, kemudian panaskan di atas kompor dengan api kecil.
9. Masukkan biji-bijian yang sudah dijemur ke dalam wajan, kemudian disangrai dengan cara dibolak-balik memakai spatula.
10. Biji-bijian yang sudah disangrai diangkat, kemudian diangin-anginkan dalam suhu ruangan.
Pakan racikan sudah siap dipakai dan bisa eksklusif diberikan kepada branjangan, sisanya bisa disimpan dalam wadah plastik atau toples. Pakan bijian untuk branjangan ini bisa dijadikan pakan pengganti yang biasa diberikan. Namun perlu diperhatikan, selain memperlihatkan pakan bijian untuk branjangan, burung harus tetap menerima asupan pakan tambahannya yang lain menyerupai laron, ulat hongkong, dan belalang.
0 Response to "Meracik Pakan Bijian Untuk Merangsang Burung Branjangan Rajin Berkicau"