Cara Merwat Burung Tledekan Yang Macet Bunyi

Sebagian besar burung tledekan mempunyai bunyi kicau yang merdu dan bervariasi, namun menyerupai jenis kicau burung lainnya, tledekan yang awalnya rajin terdengar tiba-tiba bisa macet dengan suaranya alias tidak mau mengeluarkan bunyi kicauan. Untuk mengatasi problem tersebut, berikut ialah tips perawatan burung tledekan yang macet, tledekan sebetulnya hanya nama alias / nama terkenal di kalangan kicaumania untuk kelompok burung sikatan. Ada begitu banyak spesies burung sikatan di Indonesia, dan hampir semuanya bunyi dan kicauan yang merdu.

Burung yang paling terkenal di Indonesia ialah burung tledekan gunung, Ada dua jenis burung tledekan gunung yang kita kenal sejauh ini, yaitu sikatan cacing atau hill blue flycatcher (Cyornis banyumas) dan mangrove flycatcher / blue mangrove (Cyornis rufigastra). burung tledekan gunung tidak hanya dipertahankan sebagai burung rumahan, tapi juga merupakan burung yang di perlombakan semenjak final 1990-an. Apapun jenisnya, burung tledekan mempunyai bunyi berkicau yang mengalun menyerupai seruling seorang gembala. Tapi burung ini gampang ngedrop dan stres yang menjadikan bunyi macet.

Berikut ialah beberapa tips untuk mengobati pengobatan burung tledekan yang macet suara:

1. Sejak awal pilihlah sangkar yang tepat, Sebab tledekan gampang stres kalau berada di sangkar yang terlalu sempit. Gunakan sangkar yang tidak terlalu sempit, tapi juga tidak terlalu luas, sehingga burung akan merasa nyaman dan rajin berkicau.

2. Jauhkan sangkar dari sangkar burung teritorial dan tempur lain menyerupai kacer dan murai batu.

3. Untuk memancing tledekan bunyi macet semoga mau berkicau kembali, usahakan di lakukan pengembunan secara teratur. Pengembunan dilakukan di pagi hari dengan menggantang sangkarnya di lokasi yang akan terkena sinar matahari pagi.

4. Pada sekitar pukul 06.30 beri 1 sendok teh kroto segar dan bersih, yang dimasukkan dalam cepuknya.

5. Pukul 07.00 burung tersebut dimandikan dengan cara menyemprot atau memakai sangkar mandi. Selanjutnya penjemuran secukupnya dengan durasi sekitar 20-30 menit. Sebelum di jemur sebaiknya makan voer di angkat dan burung diberi pakan dalam bentuk apel dan kroto untuk merangsangnya semoga mau berbunyi.

6. Setelah penjemuran burung-burung tersebut dipindahkan ke kawasan yang sejuk untuk diangin-dianginkan, berikan pakan tambahan menyerupai jangkrik kecil (3 ekor) dan ulat hongkong (1 ekor). Jangan lupa, beri voer yang mengandung protein tingkat tinggi untuk mempercepat kondisi recovery.
Selama diangin anginkan di kawasan yang sejuk, burung sesekali di mainkan bunyi masteran atau terapi bunyi untuk memancingnya semoga mau berbunyi. Sebagai alternatif burung tersebut ditempel dengan tledekan betina selama 1-2 jam.

7. Siang sampai Sore hari burung diperbolehkan beristirahat dengan cara dikerodong, pukul 16.00, kerodong dibuka dan berikan jangkrik (3 ekor) dan ulat hongkong (1 ekor). Setelah itu burung itu dimandikan dan dijemur di bawah sinar matahari.

8. Lanjutkan dengan memainkan bunyi terapi atau bunyi burung betina untuk memancing suaranya.
Pada malam hari burung di biarkan istirahat tanpa perlu di kerodong, tujuannya ialah untuk merangsang semoga bisa menciptakan kicauan bunyi ketika kondisi lingkungan sepi. Makara ketika burung sudah mulai normal lagi, Anda hanya perlu mengatur ulang settingan sebelumnya semoga burung berkicau sepanjang hari.

9. Mandi malam bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi suhu dan cuaca pada ketika itu.

Faktor terpenting dalam pengobatan macet bunyi ialah memperlihatkan rasa kondusif dan nyaman kepada burung dengan cara berikut:

1. Selalu menjaga kebersihan sangkar semoga burung terhindar dari gangguan benalu dan tungau yang bisa membuatnya jarang berbunyi.
2. Menggantung kandangnya di kawasan yang sepi, nyaman, dan kondusif dari predator dan burung lainnya yang bersifat burung petarung / teritorial.
4 Berikan pakan atau perhiasan yang bisa merangsang kembali semoga rajin berkicau, terutama TBB (TestoBirdBooster).

Demikian tips tledekan perawatan burung yang macet suara, dengan melaksanakan contoh di atas secara teratur maka dalam waktu yang tidak terlalu usang tledekan akan kembali mengeluarkan kicauan merdunya